Gejala yang Tampak pada Penderita Cacar Ular

Gejala yang Tampak pada Penderita Cacar Ular

Gejala yang Tampak pada Penderita Cacar Ular – Dibandingkan dengan cacar air, cacar ular atau cacar api spaceman slot mungkin tidak begitu sering terdengar. Sebagian orang malah mungkin belum pernah melihat cacar ular sama sekali. Jadi, apakah yang dimaksud dengan cacar ular ini dan bagaimana cara untuk mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini. Cacar ular merupakan istilah untuk herpes zoster atau cacar api. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster yang juga menyebabkan cacar air. Cacar ular ditandai dengan munculnya ruam kulit dan lepuhan cacar pada satu sisi tubuh yang terasa gatal serta kulit terasa lebih sensitif terhadap sentuhan.

Gejala Utama

Cacar ular awalnya muncul dengan gejala umum, seperti demam dan sakit kepala. Hal ini kemudian biasanya diikuti dengan rasa sakit atau rasa sensitif berlebihan. Rasa sakit cacar ular dijelaskan dalam berbagai cara, seperti terbakar, kesemutan, menyengat, menusuk dan gatal-gatal. Pada beberapa pasien, rasa tersebut dapat digambarkan sebagai paresthesia atau mati rasa dengan hentakan yang menjalar.

Beberapa hari setelah rasa sakit terjadi, ruam umum kemudian berkembang. Ruam ini terbatas pada dermatom tertentu, atau area yang memiliki saraf sensorik, di sekujur tubuh. Ruam tampak seperti sabuk melingkar yang terletak hanya pada satu sisi tubuh. Hal ini biasanya muncul di batang tubuh, tetapi juga dapat terjadi pada wajah dan area lain dari tubuh. Setelah beberapa hari, ruam berkembang menjadi lepuh berisi cairan. Luka berair tersebut akhirnya terkelupas dan jatuh setelah seminggu atau lebih, sebelum sepenuhnya sembuh.

Jika dermatom yang terlibat dimiliki oleh saraf trigeminal rtp live cabang oftalmik, mata mungkin terpengaruh. Pasien dapat mengalami peradangan selaput mata (konjungtivitis), peradangan lapisan pembuluh darah pada bola mata atau uvea (uveitis), dan bahkan kehilangan penglihatan. Kondisi ini dikenal sebagai cacar ular mata atau herpes zoster oftalmikus, dan dapat terjadi pada sampai dengan 25% pasien. Sementara itu, jika dermatom yang terkena mempengaruhi telinga, pasien dapat mengalami pusing dan kehilangan pendengaran. Kondisi ini dikenal sebagai cacar ular telinga (herpes zoster oticus).

Penyebab Kondisi

Cacar ular adalah pergerakan kembali infeksi virus varicella zoster. Dengan demikian, cacar ular hanya dapat muncul pada pasien yang telah terinfeksi virus ini di masa lalu. Virus varicella zoster adalah virus yang menyebabkan cacar air pada anak-anak. Cacar Air sembuh ketika tubuh mampu melawan infeksi dan menghilangkan virus di sebagian besar wilayah tubuh. Namun, virus tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dan dapat menjadi aktif di daerah tertentu dalam tubuh, yaitu di ganglion akar dorsal dekat sumsum tulang belakang. Ketika virus menjadi aktif, cacar ular muncul. Virus berjalan ke kulit, menyebabkan peradangan dan ruam yang khas. Virus ini juga mempengaruhi saraf, mengakibatkan rasa nyeri.

Pada kebanyakan orang, sistem kekebalan tubuh dapat melawan pergerakan kembali virus varicella zoster. Dengan demikian, pasien yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh berada pada risiko mendapat herpes zoster. Kelompok-kelompok berisiko ini termasuk orang tua, pasien kanker, orang-orang penerima cangkok organ, orang yang stres, dan mereka yang kekebalan tubuhnya terganggu (immunocompromised).

Cara Mengobati Cacar Ular

Cara mengobati cacar ular dapat diatasi dengan konsumsi obat dan perawatan dokter. Kedua hal tersebut slot gacor hari ini dapat membantu Anda untuk lebih cepat pulih dan mencegah komplikasi yang serius. Waktu ideal untuk mengobati cacar ular adalah 72 jam setelah timbulnya gejala awal. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat selama proses perawatan. Sebagai referensi, obat-obat di bawah ini biasanya dapat dikonsumsi untuk mengobati cacar ular.

  1. Obat antivirus, seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir. Fungsinya untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri selama muncul gejala cacar ular. Obat ini dapat dikonsumsi 2-5 kali sehari, atau sesuai resep dokter.
  2. Obat anti peradangan seperti ibuprofen. Fungsi obat ini untuk meredakan nyeri dan bengkak yang mungkin muncul. Obat ini dapat dikonsumsi setiap 6-8 jam.
  3. Obat analgesik. Obat yang dikonsumsi untuk mengurangi rasa sakit. Dapat dikonsumsi satu sampai dua hari sekali.
  4. Obat antikonvulsan atau antidepresan trisiklik. Digunakan untuk mengobati rasa nyeri yang berkepanjangan. Dikonsumsi untuk sekali atau dua kali sehari.
  5. Antihistamin, seperti diphenhydramine (Benadryl). Obat yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa gatal. Digunakan setiap 8 jam.
  6. Krim, gel, atau patch, seperti lidokain. Digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Dapat dipakai saat dibutuhkan saja.
  7. Capsaicin (zotrix). Untuk membantu mengurangi risiko nyeri saraf yang disebut neuralgia postherpetik, yang terjadi setelah sembuh dari cacar ular. Digunakan sesuai kebutuhan.

Nah sekarang Anda sudah lebih paham mengenai penyakit cacar ular, beserta penyebab, gejala dan cara mengobati cacar ular. Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa bagikan informasi ini ke keluarga dan orang terdekat Anda. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.