Mengenal Ciri Penyakit Gula: Gejala dan Cara Mengatasinya

Mengenal Ciri Penyakit Gula: Gejala dan Cara Mengatasinya – Penyakit gula, atau yang lebih dikenal dengan diabetes melitus, adalah kondisi medis kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang ciri-ciri penyakit gula, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Baca juga : Beasiswa UIN Malang Bantuan untuk Mewujudkan Pendidikan

Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah. Ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik, kadar gula dalam darah akan meningkat.

Jenis-Jenis Diabetes Melitus

  1. Diabetes Tipe 1 Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Kondisi ini biasanya didiagnosis pada anak-anak dan remaja, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin setiap hari untuk mengendalikan kadar gula darah.
  2. Diabetes Tipe 2 Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan sbobet insulin secara efektif (resistensi insulin) atau tidak memproduksi cukup insulin. Diabetes tipe 2 lebih umum terjadi pada orang dewasa, tetapi semakin banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja akibat peningkatan obesitas. Pengelolaan diabetes tipe 2 meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan dalam beberapa kasus, suntikan insulin.
  3. Diabetes Gestasional Diabetes gestasional adalah kondisi di mana kadar gula darah meningkat selama kehamilan. Kondisi ini biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Gejala Diabetes Melitus

Gejala diabetes melitus dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala umum diabetes melitus yang perlu diwaspadai:

  1. Sering Buang Air Kecil Penderita diabetes sering merasa ingin buang air kecil, terutama pada malam hari. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah yang membuat ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urine.
  2. Rasa Haus yang Berlebihan Penderita diabetes sering merasa haus yang berlebihan. Rasa haus ini disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh akibat sering buang air kecil.
  3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan adalah gejala umum diabetes tipe 1. Tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, sehingga mulai membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi.
  4. Rasa Lapar yang Berlebihan Penderita diabetes sering merasa lapar yang berlebihan meskipun sudah makan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
  5. Kelelahan Kelelahan adalah gejala umum diabetes melitus. Tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, sehingga menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan.
  6. Penglihatan Kabur Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata, sehingga raja mahjong menyebabkan penglihatan kabur.
  7. Luka yang Sulit Sembuh Penderita diabetes sering mengalami luka yang sulit sembuh. Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi.
  8. Infeksi Berulang Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi saluran kemih dan infeksi kulit. Kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Penyebab Diabetes Melitus

Penyebab diabetes melitus bervariasi tergantung pada jenisnya. Berikut adalah beberapa penyebab umum diabetes melitus:

  1. Faktor Genetik Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan diabetes melitus. Riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini.
  2. Gaya Hidup Tidak Sehat Gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi gula dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  3. Gangguan Autoimun Diabetes tipe 1 disebabkan oleh gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
  4. Kehamilan Diabetes gestasional terjadi selama kehamilan akibat perubahan hormon yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin.

Cara Mengatasi Diabetes Melitus

Pengelolaan diabetes melitus melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan, dan pemantauan kadar gula darah secara rutin. Berikut adalah beberapa cara mengatasi diabetes melitus:

  1. Perubahan Gaya Hidup
    • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan yang seimbang dan rendah gula, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
    • Aktivitas Fisik: Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang. Aktivitas fisik dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
    • Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung dan stroke. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
  2. Pengobatan
    • Obat-obatan: Penderita diabetes tipe 2 mungkin memerlukan obat-obatan untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Obat-obatan ini dapat berupa tablet atau suntikan insulin.
    • Suntikan Insulin: Penderita diabetes tipe 1 dan beberapa penderita diabetes tipe 2 mungkin memerlukan suntikan insulin setiap hari untuk mengontrol kadar gula darah.
  3. Pemantauan Kadar Gula Darah
    • Tes Gula Darah: Lakukan tes gula darah secara rutin untuk memantau kadar gula darah. Tes ini dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan alat tes gula darah.
    • HbA1c: Tes HbA1c mengukur kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir. Tes ini membantu dokter untuk menilai pengelolaan diabetes secara keseluruhan.
  4. Edukasi dan Dukungan
    • Edukasi Diabetes: Ikuti program edukasi diabetes untuk mempelajari cara mengelola diabetes dengan baik. Program ini biasanya mencakup informasi tentang pola makan, aktivitas fisik, pengobatan, dan pemantauan gula darah.
    • Dukungan Sosial: Dapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan diabetes. Dukungan sosial dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan motivasi untuk mengelola diabetes.

Kesimpulan

Diabetes melitus adalah kondisi medis kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Gejala diabetes melitus meliputi sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, rasa lapar yang berlebihan, kelelahan, penglihatan kabur, luka yang sulit sembuh, dan infeksi berulang. Penyebab diabetes melitus bervariasi tergantung pada jenisnya, termasuk faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, gangguan autoimun, dan kehamilan.